Kanker merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian ketiga terbesar di Indonesia. Menurut data Pusat observasi global atau Globocan, sudah tercatat lebih dari 408.661 kasus baru dan berjumlah 242.099 kematian yang disebabkan kanker di Indonesia pada 2022. 

Apa itu kanker?
Kanker adalah penyakit ketika sel-sel tumbuh tidak terkendali, merusak jaringan sehat, dan bisa menyebar ke organ lain secara langsung ataupun melalui peredaran darah dan sistem limfatik.

Apakah benjolan adalah kanker?
Tidak semua benjolan adalah kanker, namun perubahan tubuh yang tidak wajar perlu diwaspadai.

Mengapa bisa timbul kanker?
Munculnya kanker disebabkan oleh mutasi dalam DNA sel yang menyebabkan sel tumbuh dan bertambah secara tidak terkendali. 
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker seperti usia, genetik, paparan zat kimia dan radiasi, gaya hidup yang tidak sehat, dan infeksi.

Apakah kanker berbahaya?
Kanker sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Saat gejala muncul, kanker bisa saja sudah berkembang lebih lanjut sehingga membutuhkan deteksi dini sebelum menimbulkan kerusakan luas dan berpotensi fatal.

Bagaimana gejala kanker?
Lokasi kanker sangat beragam dan gejala yang timbul bergantung pada jenis dan lokasi kanker. 
Beberapa gejala umum yang bisa timbul :
- Benjolan atau penebalan area tertentu pada tubuh
- Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
- Penurunan berat badan
- Perubahan warna pada kulit yang tidak wajar
- Nyeri yang tidak hilang
- Perubahan pada pola buang air besar atau buang air kecil
- Kesulitan menelan yang berkelanjutan
- Batuk atau suara serak yang berkelanjutan

Apa saja yang dapat dilakukan untuk pencegahan kanker?
Langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah timbulnya kanker :
- Konsumsi diet seimbang yang kaya buah, sayuran, dan serat
- Jaga berat badan ideal dan olahraga secara teratur
- Hindari paparan asap rokok
- Lindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan
- Hindari paparan zat kimia terutama karsinogen dan radiasi
- Mengikuti program skrining kanker untuk deteksi dini

Sumber :
Kemenkes, Rencana Kanker Nasional 2024 – 2034
https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/neoplasma/kanker