Berbeda dengan pandangan yang umum di masyarakat bahwa foto Rontgen paru menjadi senjata utama dokter dalam melakukan diagnosis Tuberkulosis (TBC) paru. Hal ini mungkin berlaku di zaman dulu ketika metoda pemeriksaan belum secanggih saat ini. TBC Paru adalah infeksi kuman Mycobacterium pada paru, maka kepastian diagnosis seseorang terinfeksi adalah dengan menemukan langsung bakteri tersebut, umumnya melalui dahak yang dikeluarkan dari paru-paru. Hal ini disebut sebagai TBC terkonfirmasi secara bakteriologis. Rontgen Paru hanya dilakukan sebagai pemeriksaan penunjang tambahan jika ditemukan kondisi yang sulit menemukan bakteri misalnya pada anak yang kesulitan mengeluarkan dahak atau TBC esktra paru. Berikut metode pemeriksaan untuk menemukan bakteri dari sampel dahak terduga TBC:
- Metode Kultur Biakan Bakteri Dari sampel dahak, bakteri Mycobacterium tuberculosis dikembangbiakan pada medium tumbuh khusus di laboratorium. Walaupun menjadi standar, pemeriksaan ini tidak mudah dan butuh waktu beberapa minggu untuk keluar hasil sehingga tidak praktis dalam praktik sehari-hari.
- Metode Apusan Sputum Mikroskop Bakteri Tahan Asam (BTA) Metode ini sudah dikembangkan sejak >100 tahun lalu, di mana pemeriksa akan mencari bakteri Mycobacterium pada dahak menggunakan mikroskop. Pemeriksaan ini lebih cepat, mudah, dan murah dibandingkan kultur biakan, namun sensitivitas dan spesifisitasnya juga bergantung dengan akurasi dan kejelian mata pemeriksa untuk menemukan bakteri dalam apusan dahak.
- Metode Tes Cepat Molekuler (TCM) Sudah diperkenalkan WHO sejak 2010, pemeriksaan paling modern ini menggunakan mesin untuk mendeteksi langsung gen bakteri Mycobacterium. Keunggulan TCM adalah lebih sensitif dan jika bakteri Mycobacterium terdeteksi, dapat ditentukan apakah kuman tersebut masih bisa dibasmi dengan paket obat lini pertama (TBC Sensitif Obat) atau sudah resisten (TBC Resisten Obat), sehingga memerlukan obat khusus. Sejak 2021, Kemenkes sudah menjadikan Tes Cepat Molekular (TCM) sebagai alat diagnosis utama yang digunakan untuk penegakan diagnosis Tuberkulosis di Indonesia.
Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler di Tanah Abang Seiring dengan telah disepakatinya MoU mengenai jejaring kasus TBC serta kolaborasi Klinik Simas Sehat dalam Public-Privat Mix Penanganan Tuberkulosis, kini Klinik Simas Sehat telah menjalin MoU Kerja Sama dengan Puskesmas Kecamatan Tanah Abang untuk pengiriman rujukan sampel sputum untuk pemeriksaan TCM secara gratis dari pemerintah untuk pasien terduga / suspek TBC. Karena itu untuk Anda yang menemukan kasus terduga jangan segan-segan untuk memeriksakan diri ke Klinik Simas Sehat segera. (SH)